8.14.2012

Ini Kendari miii...

Hello sobat blogger.. pada artikel ini, saya akan membawa sobat blogger ke suatu wilayah timur Indonesia yaitu Kendari. Kenapa harus kendari? Kenapa tidak makasar saja, ambon atau papua? Jawabanya adalah karena saat ini kebetulan saya ada dikendari. Jadi harap maklum saja ya sobat blogger. Hehehe..


Sejarah singkat Kota Kendari
Kendari merupakan ibukota dari propinsi Sulawesi tenggara, daerah kendari dan sekitarnya masih masuk wilayah Sulawesi selatan yang kemudian dipisahkan berdasarkan Peraturan Pemerintah di tahun 1964, sebagai propinsi tersendiri.


1. Tempat hiburan dan keramaian
Adapun tempat hiburan masyarakat yang sering didatangi antara lain ; Air terjun Moramo, Pantai Toranipa dsb. 

a. Air terjun moramo 


Datang ke air terjun moramo dapat ditempuh dengan perjalanan darat dengan mobil carteran atau pribadi selama ± 1,5 jam dan baru kemudian dilanjutkan perjalanan dengan jalan kaki selama 30 menit dari pusat kota. Di tempat ini sahabat blogger akan disuguhi pemandangan yang mengagumkan. Air yang jernih didalam derasnya air yang mengalir dan sejuknya hawa pagi ditemani kicau burung yang bernyanyi. Ajiiiib…

b. Pantai Toranipa


Pantai toronipa(sumber :docgoogle.com) 

Pantai toranipa merupakan pantai yang sering dikunjungi oleh masyarakat kendari. Pantai ini lumayan baik dari segi keindahan alamnya. Sayang belum dikelola dengan baik oleh Pemprov setempat. 

Dipantai ini akan kita jumpai bentangan pasir putih dan deburan ombak dari lautan pasifik. Ombak dipantai ini tidaklah terlalu deras, mungkin dikarenakan pantai ini terlalu dekat dengan teluk Kendari.

2. Arena berkumpul

 
Tempat berkumpul dan keramaian yang sering dikunjungi oleh masyarakat kendari adalah pantai kendari beach. Dipantai ini khususnya diwaktu malam, banyak didatangi muda mudi yang sengaja datang hanya untuk ngobrol, konkow atau menghilangkan suntuk selepas bekerja seharian bareng pasangan atau teman sepermainan. Sambil menikmati hawa laut dan pemandangan pantai, nikmat sekali sambil minum saraba( sejenis bajigur), dan memesan jalangkote( pastel) yang banyak dijual dipinggir pantai. Sungguh nikmat rasanya..


Selain Pantai kendari Beach, di tengah kota terdapat area yang dulunya sebagai tempat lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat nasional atau MTQ. Ditempat ini sering diadakan acara seperti : Panggung music, pasar malam, atau arena lomba MotorCross.

3. Makanan


Sinonggi(docgoogle.com) 

Sobat blogger.... selama saya dikendari, ada makanan yang saya sukai. Makanan itu adalah sop sodara dan sop kikil. Makanan ini sebenarnya bukan berasal dari kendari, namun saya suka akan makanan iru. Sedangkan makanan khas daerah kendari adala Sinonggi. Sinonggi adalah makanan yang terbuat dari sagu yang proses pembuatanya sama seperti pembuatan sagu sagu dari daerah lain yang menjadikan sagu sebagai makanan pokok. 

Memakan sinonggi, biasanya menggunakan sayur ikan atau sayuran lainya. Hal ini dimaksudkan agar pada waktu memakanya tidak lengket dan mudah ditelan.

4. Bahasa keseharian
Ada satu hal yang menurut saya unik yaitu pemakaian bahasa sehari hari. Kl dijakarta umum dengan tambahan kata” dong dan nih”. Namun untuk dikendari lazim dengan kata” ji dan mi”.

Maksudnya apa tuh?? Bingung kan sobat blogger ?? hehehe..


Begini sombat n sombit para blogger, Kata "ji" merupakan akhiran kata yang biasa digunakan dalam pembicaraan dan dipakai untuk menguatkan kata yang disandangnya. Sedangkan kata "mi" merupakan akhiran kata yang biasa digunakan dalam pembicaraan yang berfungsi menguatkan kata yang disandangnya namun bersifat berulang. Contoh : "tidak mi" artinya tidak lagi. Bukan tidak makan mi pangsit atau mi instan lho.. hehehehe.. 
Kemudian ada lagi, seperti "pi", "nah", " toh". .

Untuk kata lainya, menurut saya hanya digunakan untuk dialek saja. Ini menurut beberapa sumber yang sudah saya tanyai lho sobat blogger. hehehehe.. 

THE END.
Bookmark and Share it:

1 comment:

  1. iyo kah mas iwan? Tidak ji kita makan ikan kayu saja.
    Berangkat mi ke pasar ikan. hi...hi...hi........

    ReplyDelete

Post a Comment


Flag Counter