Secara definisi kabel listrik merupakan bahan yang digunakan untuk menyalurkan energi listrik. Dalam kabel listrik biasanya terdiri dari isolator dan konduktor, kecuali untuk kabel grounding atau yang sering disebut kabel BC( Bar Copper), kabel Kabel TT(tegangan tinggi), Kabel SUTET(kabel tegangan exstra tinggi), biasanya ada yang tidak dibungkus dengan isolator.
Isolator di sini adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari bahan thermoplastik biasanya dari bahan PVC atau thermosetting, sedangkan konduktornya terbuat dari bahan tembaga ataupun aluminium.
Gambar 01. Macam macam kabel dari Eltrisi.com
Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA kemampuan hantar arus) yang dimilikinya, sebab parameter hantaran listrik ditentukan dalam satuan Ampere. Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang konduktor yang berada dalam kabel listrik, adapun ketentuan mengenai KHA kabel listrik diatur dalam spesifikasi SPLN.
Tabel kode pada kabel
Contoh :
Kabel NYFGby 4 x 120 SM 0,6/1 kV
Berarti Kabel standar dengan penghantar tembaga kawat banyak bentuk sektor, berisolasi dan berselubung PVC, dengan perisai kawat baja pipih dan spiral pita baja. Jumlah urat empat, luas penampang nominal masing-masing 120 mm2, dan tegangan kerja nominal 0,6/1 kV.
Sedangakan untuk pemakaian warna dalam urutan fasa kabel sebagai berikut :
Gambar 02. urutan warna pada fasa kabel |
Adapun jenis kabel yg sering digunakan secara umum adalah sebagai berikut :
Kabel NYA
Kabel NYA berinti tunggal atau lebih, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Sedangkan ukuran berkisar antara 0,5 – 400m2. Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yan relatif murah. Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (kabel NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel baiknya dipasang di dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak langsung tersentuh oleh manusia.
Gambar 03. macam macam kabel listrik |
Kabel NYAF
Kabel NYAF merupakan jenis kabel berkawat halus lebih dari satu(tembaga serabut), feksibel dengan berisolasi PVC. Berukuran 0,5 – 400m2 dan tegangan kerja 1000 Volt. Digunakan untuk instalasi dalam panel-panel yang memerlukan fleksibelitas tinggi.
Kabel NYM
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya berwarna putih atau abu-abu) ada yang berinti dua, tiga atau empat. Berukuran (2-3)x (1,5mm2 – 35mm2). Pemakaian untuk pergudangan, bengkel, gedung dan diudara terbuka tdk untuk didalam tanah. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari pada kabel NYA namun harganya lebih mahal dari pada kabel NYA. Kabel ini bisa di pergunakan di lingkungan yang kering ataupun basah namun tidak boleh di tanam.
Kabel NYY(NAYA)
Kabel NYY memiliki isolasi PVC yang biasanya berwarna hitam, ada yang berinti dua, tiga atau empat/lima. Berukuran 1 x (1,5 – 400mm2), (2-5) x (1,5 -200mm2) dan (7-10) x(1,5 x 2,5mm2). Tegangan kerja 600/100 Volt. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah) dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM dan harganya pun lebih mahal daripada kabel NYM. Kabel NYY memiliki isolasi yang bahannya tidak disukai tikus.
Kabel NYZ
Kabel NYZ sering juga disebut kabel Merah Hitam, yaitu kabel serabut dengan yg berjumlah 2 pin dengan 1 Roll panjangnya 100 meter, ukuran 2 x (0,5-0,75mm2). Tegangan kerja 380 Volt. Digunakan untuk pemakaian daya rendah, seperti lampu, speaker, radio, sebagai rool kabel yang dihubungkan dengan stop kontak/ steker dan diruangan yang kering.
Kabel NYD
Kabel Serabut dengan jumlah 2 pin atau lebih. Kabel ini dapat digunakan pd lokasi lembab dan untuk instalasi tetap. Cocok untuk instalasi di dinding atau tertanam dalam plester. Teg. kerja 380 Volt, Max. suhu operasi 70ยบ C.
Kabel NYFGbY/NYRGBY/NAYFGBY/NAYRGBY
Kabel NYFGbY/NAYRGBY digunakan untuk instalasi bawah tanah, di dalam ruangan di dalam saluran - saluran dan pada tempat - tempat terbuka dimana ganguan mekanis sangat dibutuhkan, atau untuk tekanan rentangan yang tinggi selama dipasang dan dioperasikan. Berukuran (3-4) x (10-150mm2) dengan tegangan kerja 600/1000 volt dan 3500/6000 volt.
Kabel N2XSEFGBY
Kabel dengan penghantar tembaga atau aluminium yang dipadatkan secara melingkar / stranded. Dilapisi dengan senyawa konduktif Extruded ,Isolasi Extruded Palang Linked Polyethylene (XLPE), Isolasi layar senyawa semiconductive Extruded strippable, Layar Metalic dengan pita tembaga spiral tumpang tindih, Selubung Inti Extruded PVC 90° kelas C, Armour Steel Datar Galvanized datar dan pita Baja, Selubung luar Extruded PVC 90° kelas C. Tegangan kerja 3,6/6 (7,2) KV atau tegangan menengah dan biasanya pemakaian dengan ditanam ditanah.
Kabel ACSR (Aluminum conductor steel reinforced)
Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri dari almunium berinti kawat baja. Kabel ini digunakan untuk saluran - saluran transmisi tegangan tinggi, diamana antara jarak menara atau tiang berjauhan mencapai ratusan meter maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, untuk itu digunakan kawat kabel ACSR.
Kabel AAAC (All Aluminum Conductor)
Kabel ini terbuat dari aluminium-magnesium-silicon campur logam, keterhantaran elektris tinggi yang berisi magnesium silicide untuk memberi sifat yang lebih baik. kabel ini biasanya dibuat daro paduan aluminium 6201. AAAC mempunyai suatu sifat anti karat dan kekuatan yang lebih baik, sehingga daya hantarnya lebih baik.
KABEL ACAR (Aluminium Conductor Aluminum Alloy Reinforced)
Kabel ACAR yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat dengan logam campuran, sehingga kabel ini lebih kuat daripada kabel ACSR.
KABEL BC (Bare Copper)
Kabel ini dipilin/stranded, disatukan. Ukuran / tegangan mak 6 – 500 mm² / 500 V. Pemakaian kabel pada saluran diatas tanah dan penghantar pentanahan.
Dari sekian banyak keterangan tentang jenis jenis kabel diatas, kiranya kita dapat menentukan kabel jenis apa yang akan kita gunakan sehingga sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhanya listrik kita. Kemudian untuk menentukan diameter kabel adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
RUMUS UNTUK MENENTUKAN DIAMETER KABEL
Q = ( L . N ) : ( y . ev . E )
Ket :
Q = diameter kabel
L = Jarak
N = Daya
y = Daya hantar jenis bahan penghantar yg digunakan(cu=56,al=33)
ev = Rugi tegangan
E = Teg. yang dipakai
Contoh kasus:
Sebuah pesawat las 380 volt 10.000 watt rencananya akan disambungkan dengan kabel tembaga dengan panjang 350 meter dari panel distribusi, rugi tegangan yang diinginkan adalah 10 volt. Hitung berapa diameter kabel yg dibutuhkan?
Penyelesaian :
q = ( L . N ) : ( y . ev . E )
q = (350 . 10.000) : ( 56 . 5 . 380 )
q = (3.500.000) : (106.400)
q = 32,8 mm2
Jadi, penampang kawat tembaga yang dibutuhkan untuk pemanas heater dengan instalasi sepanjang 350 meter adalah 32,8 mm atau bila memakai ukuran kabel yang umum dijual di pasaran adalah dengan ukuran kabel 35 mm2.
Semoga bermanfaat.
Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri dari almunium berinti kawat baja. Kabel ini digunakan untuk saluran - saluran transmisi tegangan tinggi, diamana antara jarak menara atau tiang berjauhan mencapai ratusan meter maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, untuk itu digunakan kawat kabel ACSR.
Kabel AAAC (All Aluminum Conductor)
Kabel ini terbuat dari aluminium-magnesium-silicon campur logam, keterhantaran elektris tinggi yang berisi magnesium silicide untuk memberi sifat yang lebih baik. kabel ini biasanya dibuat daro paduan aluminium 6201. AAAC mempunyai suatu sifat anti karat dan kekuatan yang lebih baik, sehingga daya hantarnya lebih baik.
KABEL ACAR (Aluminium Conductor Aluminum Alloy Reinforced)
Kabel ACAR yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat dengan logam campuran, sehingga kabel ini lebih kuat daripada kabel ACSR.
KABEL BC (Bare Copper)
Kabel ini dipilin/stranded, disatukan. Ukuran / tegangan mak 6 – 500 mm² / 500 V. Pemakaian kabel pada saluran diatas tanah dan penghantar pentanahan.
Dari sekian banyak keterangan tentang jenis jenis kabel diatas, kiranya kita dapat menentukan kabel jenis apa yang akan kita gunakan sehingga sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhanya listrik kita. Kemudian untuk menentukan diameter kabel adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
RUMUS UNTUK MENENTUKAN DIAMETER KABEL
Q = ( L . N ) : ( y . ev . E )
Ket :
Q = diameter kabel
L = Jarak
N = Daya
y = Daya hantar jenis bahan penghantar yg digunakan(cu=56,al=33)
ev = Rugi tegangan
E = Teg. yang dipakai
Contoh kasus:
Sebuah pesawat las 380 volt 10.000 watt rencananya akan disambungkan dengan kabel tembaga dengan panjang 350 meter dari panel distribusi, rugi tegangan yang diinginkan adalah 10 volt. Hitung berapa diameter kabel yg dibutuhkan?
Penyelesaian :
q = ( L . N ) : ( y . ev . E )
q = (350 . 10.000) : ( 56 . 5 . 380 )
q = (3.500.000) : (106.400)
q = 32,8 mm2
Jadi, penampang kawat tembaga yang dibutuhkan untuk pemanas heater dengan instalasi sepanjang 350 meter adalah 32,8 mm atau bila memakai ukuran kabel yang umum dijual di pasaran adalah dengan ukuran kabel 35 mm2.
Semoga bermanfaat.
Sumber :
- Panduan Sistem Bangunan Tinggi; Jimmy S. juwana,Ir,MSAE
- www.putrapurnamahadi.blogspot.com
- www.wikipedia.co.id
- www.google.com
gimana caranya nyari kuat hantar arus untuk kabel 150 KV??
ReplyDeleteterimakasih gan atas infonya
ReplyDeletesalam kenal yah gan
rajalistrik.com